Kemenparekraf memprediksi devisa pariwisata meningkat pada 2022

Secara rinci, outlook parekraf untuk kontribusi PDB pariwisata sudah mulai stabil di angka 4,3%.

Ilustrasi perempuan membatik. Foto Pixabay

Memasuki tahun kedua situasi pandemi, sektor pariwisata mulai menunjukkan kebangkitan. Tercatat pada 2021 ini terjadi peningkatan realisasi investasi pariwisata mencapai Rp14,9 triliun. Angka ini berkontribusi terhadap realisasi investasi nasional sekitar 3,36%.

Rincian realisasi investasi pariwisata tersebut yaitu penanaman modal asing mencapai Rp2,94 triliun, sedangkan untuk penanaman modal dalam negeri mencapai Rp11,96 triliun.

Sementara itu, devisa pariwisata diprediksi akan meningkat mencapai US$ 0,47-1,7 miliar pada tahun 2022. Sebelumnya, pada 2020, devisa pariwisata turun, dan membaik di tahun 2021.

"Nilai devisa pariwisata kita yang tadinya turun anjlok di 2020, kemudian kita perbaiki di 2021 dan diharapkan adanya peningkatan di 2022," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam Jumpa Pers Akhir Tahun, Senin (27/12).

Secara rinci, outlook parekraf untuk kontribusi PDB pariwisata sudah mulai stabil di angka 4,3%. Nilai ekspor produk ekonomi kreatif berada pada perbaikan yang cukup signifikan yaitu US$ 21,28 miliar.