Kemensos ancam ganti vendor yang menurunkan kualitas bansos

Kualitas sembako yang diterima oleh masyarakat harus bermutu baik.

Pekerja mengemas paket bansos di Gudang Food Station Cipinang, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Foto Antara/M. Risyal Hidayat.

Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan, bantuan sosial berupa sembako dan beras yang didistribusikan bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19, telah memenuhi ketentuan yang ada. 

Sekretaris Jenderal Hartono Laras mengatakan, Kemensos melakukan monitoring, teguran, dan tindakan efektif lainnya untuk memastikan paket sembako dan beras bagi masyarakat terdampak pandemi dapat disalurkan dengan cepat ke tangan keluarga penerima manfaat (KPM), tepat kualitas, dan tepat harga.

“Bansos Sembako (BSS) ini jumlahnya 1,9 juta KPM. Kemudian untuk Bansos Beras (BSB) 10 juta. Jadi kalau satu dua ada masalah, mungkin saja. Tetapi kami pastikan sudah ada monitoring untuk memastikan, bansos bisa tepat sasaran, tepat kualitas dan tepat harga," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (29/10).

Hartono pun memastikan kualitas sembako yang diterima oleh masyarakat harus bermutu baik. Bahkan, pihaknya tak segan-segan memberi sanksi atau mengganti vendor yang mencoba menurunkan kualitas sembako yang akan diberikan. 

“Ini sudah kami tindak lanjuti. Sembako yang kualitasnya berbeda, segera vendor untuk saat itu juga diganti. Ada uji tangan. Demikian pula dengan beras. Dan kami tidak segan menegur atau memberi sanksi kepada vendor yang tidak berkomitmen," ujarnya.