Kemensos kucurkan bantuan usaha Rp5 miliar kepada KPM PKH

Setiap KPM PKH graduasi yang terseleksi akan mendapat pendampingan dan insentif modal usaha Rp3,5 juta.

Menteri Sosial, Juliari P. Batubara (kanan depan), foto bersama para PKM PKH graduasi penerima bansos insentif bantuan usaha di Gedung Aneka Bhakti Kemensos, Jakarta, Jumat (24/7/2020). Dokumentasi Kemensos

Kementerian Sosial (Kemensos) mengucurkan bantuan stimulan insentif modal usaha (BSIMU) senilai Rp5 miliar kepada 10.000 keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKM PKH) graduasi yang tengah merintis usaha. Setiap keluarga mendapat akan mendapat Rp500.000.

"Ini memang merupakan salah satu bentuk intervensi pemerintah sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan para KPM PKH graduasi yang memiliki rintisan usaha," kata Menteri Sosial, Juliari P. Batubara. Pun diklaim sebagai program jangkar dari program pemberdayaan sosial (dayasos) Kemensos.

Setiap KPM PKH graduasi yang terseleksi bakal mendapat pendampingan dan insentif modal usaha Rp3,5 juta. Sedangkan para pendamping dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), akan dibekali pelatihan agar memiliki kompetensi.

Diterapkan tiga model dalam pelaksanaan Program Kewirausahaan Sosial (Prokus) ini. Mulai dari pembibitan penerima berpotensi usaha, mentoring penerima yang memiliki usaha berkembang, dan inkubasi bagi penerima yang memiliki usaha yang sudah maju.

Menurut Juliari, Kemensos harus memberdayakan masyarakat yang mendapat bantuan sosial (bansos). Sehingga, penerima bisa mandiri secara ekonomi. Karenanya, Direktorat Jenderal (Ditjen) Dayasos memiliki target agar keberhasilan program terukur.