Kemensos santuni keluarga korban jiwa di Lebak

BPBD Banten mencatat, 11 warga meninggal dunia karena banjir dan longsor.

Penasihat Dharma Wanita Kemensos, Grace P. Batubara (keempat kiri), secara simbolis memberikan santunan kepada ahli waris korban bencana hidrometeorologi di Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (21/1/2020). Alinea.id/Khaerul Anwar

Kementerian Sosial (Kemensos) menyerahkan santunan kepada korban banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak, Banten. Bantuan diberikan Penasihat Dharma Wanita Kemensos, Grace P. Batubara, kepada para ahli waris.

"Acara yang kami lakukan, acara bakti sosial (baksos). Membawa bantuan logistik. Kami juga memberikan uang untuk ahli waris," ucap Grace sela kegiatan di lokasi pengungsian Dodiklatpur Ciuyah, Kecamatan Sajira, beberapa saat lalu.

Sejumlah daerah di Banten dilanda banjir dan longsor, 1 Januari 2020. Salah satunya Lebak. Diduga karena pertambangan dan pembalakan ilegal di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten, sebanyak 11 meninggal dunia akibat bencana hidrometeorologi itu. Setiap korban menerima santunan Rp15 juta.

Dia turut memberikan bantuan logistik tanggap darurat sebesar Rp90 juta. Juga 2.000 pasang seragam sekolah dan perlengkapan lingkungan pengungsian Rp50 juta.