Kemhan siapkan strategi khusus ketahanan pangan

Kemhan bakal optimalkan lahan di Papua, Kalimantan, dan Sumatera

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kedua kiri) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri), Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa (kedua kanan) jelang rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/1)/Foto Antara/Puspa Perwitasari.

Belajar dari pandemi Covid-19, Kementrian Pertahanan (Kemhan) mencanangkan peningkatakan ketahanan pangan untuk mengantisipasi dampak buruk yang ditimbulkan virus tersebut.

Wakil Menteri Pertahan (Wamenhan), Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan, pihaknya telah menyiasati strategi lahan khusus ketahanan pangan nasional. 

Mengutip kajian yang dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), kata Trenggono, setidaknya ada 16,6 juta hektare kawasan hutan non-hutan layak dikonversi menjadi lahan pertanian produktif. Sebagian besar lahan ada di Papua, disusul Kalimantan, dan Sumatera.

"Kita ingin mengoptimalkan lahan ini agar tidak menjadi opportunity loss bagi negara. Rasionalisasi kawasan hutan adalah faktor penting bagi kelestarian pengelolaan hutan dan enjadi enabler untuk pembangunan nasional," ujar dia dalam sebuah webinar, Kamis (18/6).

Ia berharap, jika rencana pengadaan lahan pangan ini terealisasi bisa menyumbang sekitar 20% bagi cadangan pangan nasional di kedepan hari.