Kepulauan di Jatim krisis dokter spesialis

Dinkes mengumpulkan beberapa pimpinan rumah sakit di Jawa Timur.

Kepala Dinkes Jawa Timur, Herlin Ferliana saat diwawancara wartawan, Sabtu (12/1),/Foto Alinea.

Daerah kepulauan yang ada di Jawa Timur mengalami krisis dokter spesialis. Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) akan melakukan pemerataan dokter spesialis hingga daerah kepulauan. Dinkes akan menerapkan skema bergilir di daerah terpencil atau kepulauan bagi dokter spesialis. 

Aturan ini dibuat karena terjadi insiden seorang bayi meninggal di dalam kandungan ibunya, karena di wilayah kepulauan tidak ada dokter bedah. Seperti halnya Ernawati (24) asal Pulau Bawean, harus kehilangan bayinya setelah tak bisa menyeberang ke Gresik untuk melakukan operasi caesar

Kepala Dinkes Jawa Timur, Herlin Ferliana mengaku tengah menyiapkan aturan agar dokter spesialis mau bergantian ditempatkan di kepaulauan. Dinkes akan memberi iming-iming berupa penghargaan bagi dokter spesialis yang mau praktik di kepulauan selama setahun.

"Kami carikan bentuknya, kami gilir sebulan sekali saja misalnya," ujar Herlin, dikonfirmasi, Sabtu (11/1). 

Untuk mematangkan regulasi penempatan dokter spesialis secara bergiliran, Herlin mengaku telah mengumpulkan beberapa pimpinan rumah sakit di Jawa Timur. Salah satunya adalah Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, Rumah Sakit TNI AL dr Ramelan, dan RSUD Soetomo.