Keputusan libur panjang akhir tahun tergantung masyarakat

Satgas Covid-19 akan memberi rekomendasi ke pemerintah terkait libur akhir tahun.

Jubir Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat menjawab pertanyaan media terkait Covid-19/Foto covid19.go.id.

Keputusan libur panjang akhir tahun 2020 tergantung pada kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memberi sinyal akan merekomendasikan kepada pemerintah untuk mengambil tindakan bila masyarakat masih abai atas protokol kesehatan.

"Apabila masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan, sehingga kasusnya meningkat, maka tentu ada konsekuensi terhadap keputusan yang diambil oleh pemerintah terkait masa libur akhir tahun," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito saat konferensi pers yang dilakukan secara virtual, Kamis (19/11).

Wiku menyampaikan, rekomendasi itu dilakukan setelah mempertimbangkan pengalaman libur panjang yang telah berlalu di era pandemi. Dia berharap, dampak kenaikan kasus akibat libur panjang sebelumnya dapat menjadi bahan pembelajaran masyarakat.

Dia menegaskan, prinsip keputusan libur panjang sangat bergantung pada kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Terlepas diberlakukannya, dipersingkatnya, atau ditiadakan libur tahun ini, keputusan yang diambil pemerintah tentu dalam upaya untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan Covid-19," terang dia