Kesadaran disiplin prokes di Sumatera dan Papua masih kurang

Faktor budaya yang melekat seperti tingginya rasa kekerabatan yang menyebabkan masyarakat gemar berkumpul, menjadi salah satu faktor.

Ilustrasi klaster perkantoran. Alinea.id/Dwi Setiawan.

Tingkat pengetahuan masyarakat terkait protokol kesehatan (prokes) bisa dikatakan sangat tinggi dan mencapai 100%. Tetapi pada kenyataannya, pencapaian tersebut tidak sejalan dengan tingkat kepatuhan masyarakat yang sampai hari ini masih berada pada tingkat yang rendah

Menurut Ketua Bidang Perubahan dan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi, masih terdapat 86 kabupaten/kota yang persentase kepatuhannya dalam disiplin menerapkan prokes kurang dari 60%. Dari 86 kabupaten/kota yang dimaksud, Sumatera dan Papua menjadi wilayah yang paling mendominasi berkontribusi dalam hal tersebut, terutama dalam hal memakai masker.

“Ini menjadi pekerjaan rumah (PR) kita bersama untuk meningkatkan kepatuhan disiplin protokol kesehatan (prokes), khususnya memakai masker di Sumatera dan Papua,” kata Sonny dalam video conference (18/1).

Sonny menambahkan, selain rendahnya tingkat kepatuhan dalam hal memakai masker. Ternyata di 87 kabupaten/kota juga didapati rendahnya tingkat kepatuhan masyarakat untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Sumatera dan Papua, kembali menjadi wilayah mayoritas yang berkontribusi.

Faktor budaya yang melekat seperti tingginya rasa kekerabatan yang menyebabkan masyarakat gemar berkumpul, menjadi salah satu faktor yang disinyalir membuat rendahnya tingkat kepatuhan disiplin prokes di wilayah Sumatera dan Papua.