Kesaksian SBY di waktu terakhir Ani Yudhoyono

Ketua Umum Partai Demokrat itu, menjelaskan, kondisi kesehatan istrinya memang sempat membaik.

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan) menangis disaksikan Presiden Joko Widodo (kedua kiri) dan Presiden ke-3 RI BJ Habibie (kiri) saat memberikan sambutan ketika kedatangan jenazah almarhum Ani Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/6)./AntaraFoto

Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut angkat bicara terkait penyakit yang diderita oleh mendiang istrinya. Ketua Umum Partai Demokrat itu menjelaskan, kondisi kesehatan istrinya memang sempat membaik.

"Memang dokter mengatakan sel-sel kanker dalam tubuh menurun secara tajam. Itulah yang membuat kami bersyukur dan berharap agar penyakit kanker darah Ibu Ani bisa disembuhkan. Namun Allah SWT menetapkan lain," kata SBY, dalam sambutannya, di Pendopo Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/6).

Pria kelahiran Pacitan itu menjelaskan, kondisi mendiang istrinya dalam tiga hari yang lalu mengalami perubahan drastis. Sehingga, mendiang ibunda Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono itu, terpaksa mendapatkan perawatan khusus di ruang intensive care unit (ICU).

"Tiga hari yang lalu, tiba-tiba ada ledakan dari sel-sel kanker yang tadinya sudah dilumpuhkan itu meningkat dengan sangat tajam," ucap SBY.

Selama dua malam, SBY menemani mendiang istrinya untuk berjuang melawan penyakit kanker darah yang diidap Ani Yudhoyono. Bahkan, para perawat di National University Hospital (NUH) mengapresiasi ibu negara keenam itu lantaran dapat bertahan selama ini.