Kesatuan dan persatuan umat harus jadi visi MUI

MUI diharap mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan umat.

Munas ke-X Majelis Ulama Indonesia di Hotel Sultan, Jakarta, 26 November 2020/Foto dok. MUI

Majelis Ulama Indonesia sudah memiliki pengurus baru periode 2020-2025 yang ditetapkan melalui Musyawarah Nasional (Munas) ke-X MUI, Kamis (26/11) malam.

Ada banyak harapan kepada organisasi ulama yang kini dipimpin Miftachul Akhyar, salah satunya mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan umat.

Anggota Komisi VIII Bukhori Yusuf mengatakan, masyarakat beragama sangat warna-warni sehingga MUI harus mampu mengayomi mereka dengan berbagai latar belakang warnanya, bukan hanya masyarakat tertentu.

"Sehingga tidak satu warna saja yang dilindungi, tapi semua harus mendapat pengarahan dan pengayoman dari MUI," kata Bukhori kepada wartawan, Sabtu (28/11).

Dia mengingatkan, fungsi ulama sebagai penuntun umat dan jangan sampai masuk ke wilayah yang membuat pembelahan umat. MUI juga diminta jangan sampai termakan isu yang bisa saja dibuat pihak lain dalam rangka memecah persatuan dan kesatuan umat untuk kepentingan tertentu.