sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kesatuan dan persatuan umat harus jadi visi MUI

MUI diharap mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan umat.

Fathor Rasi
Fathor Rasi Sabtu, 28 Nov 2020 21:53 WIB
Kesatuan dan persatuan umat harus jadi visi MUI

Majelis Ulama Indonesia sudah memiliki pengurus baru periode 2020-2025 yang ditetapkan melalui Musyawarah Nasional (Munas) ke-X MUI, Kamis (26/11) malam.

Ada banyak harapan kepada organisasi ulama yang kini dipimpin Miftachul Akhyar, salah satunya mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan umat.

Anggota Komisi VIII Bukhori Yusuf mengatakan, masyarakat beragama sangat warna-warni sehingga MUI harus mampu mengayomi mereka dengan berbagai latar belakang warnanya, bukan hanya masyarakat tertentu.

"Sehingga tidak satu warna saja yang dilindungi, tapi semua harus mendapat pengarahan dan pengayoman dari MUI," kata Bukhori kepada wartawan, Sabtu (28/11).

Dia mengingatkan, fungsi ulama sebagai penuntun umat dan jangan sampai masuk ke wilayah yang membuat pembelahan umat. MUI juga diminta jangan sampai termakan isu yang bisa saja dibuat pihak lain dalam rangka memecah persatuan dan kesatuan umat untuk kepentingan tertentu.

"Aspek kesatuan dan persatuan harus menjadi visi MUI. Peran penting ulama menyambungkan tata kehidupan dunia dengan tatanan kehidupan Allah. Saya optimis MUI akan semakin mengangkat harkat dan martabat ulama serta menyatukan ulama dan umat," tegas Bukhori.

Harapan serupa disampaikan anggota Komisi VIII Ace Hasan Syadzily bahwa MUI berperan sebagai pelayan umat.

"MUI menjadi wadah bagi para ulama, kiai, cendikiawan muslim, dan tokoh agama Islam untuk berkiprah sebagai khadimul ummah (pelayan umat) dalam bidang keagamaan," ujarnya.

Sponsored

Selain itu, sebagaimana tema dalam Munas, Ace berharap MUI terus mengedepankan washatiyatul Islam atau Islam moderat. Islam yang rahmah dan ramah, bukan yang marah.

Di sisi lain, dia yakin Miftachul Akhyar akan membawa MUI sebagai mitra yang konstruktif dan memberikan masukan-masukan berharga bagi pemerintah untuk kemajuan umat di Indonesia.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menuturkan MUI bisa menjadi imamah institusionaliyyah atau lembaga yang berperan sebagai imam. Ia meminta MUI menjadi teladan bagi seluruh umat Islam di Indonesia.

Ia berpesan agar MUI terus menyiarkan ajaran Islam wasathiyah atau Islam moderat. Hal itu diperlukan guna menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

"MUI sebagai imam kelembagaan bagi segenap ormas Islam Indonesia, saya berharap MUI mampu memberi contoh dan teladan dalam memanifestasikan karakter dan sikap organisasi terutama dalam rangka menjaga kesatuan dan persatuan," ujar Ma'ruf dalam Munas MUI.

Berikut ini daftar lengkap Dewan Pimpinan Harian MUI periode 2020-2025 di bawah kepemimpinan Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar.

Dewan Pimpinan Harian MUI Pusat

Ketua Umum MUI : KH. Miftachul Akhyar

Wakil Ketua Umum MUI 1 : Dr. Anwar Abbas

Wakil Ketua Umum MUI 2 : KH. Marsudi Syuhud

Wakil Ketua Umum MUI 3 : Drs. H. Basri Bermanda, MBA.

Ketua MUI KH. Masduki Bidlowi

Ketua MUI Dr. Yusnar Yusuf Rangkuti

Ketua MUI Prof. Noor Achmad

Ketua MUI KH. Abdullah Jaidi

Ketua MUI KH. Afifuddin Muhajir

Ketua MUI KH. Dr. Sodikun

Ketua MUI Dr. Lukmanul Hakim

Ketua MUI KH. Sholahuddin Al Aiyubi

Ketua MUI Prof. Amany Lubis

Ketua MUI KH. Cholil Nafis

Ketua MUI Dr. Jeje Zainuddin

Ketua MUI Dr. Asrorun Niam Sholeh

Ketua MUI Dr. Sudarnoto Abdul Hakim

Ketua MUI Prof. Dr. Utang Ranuwijaya

Wakil Sekretaris Jenderal:

KH. Abdul Manan Ghani

Habib Hasan Bahar

Rofiqul Umam Ahmad

Azrul Tanjung

Asrori S. Karni

Ikhsan Abdullah

Arif Fahrudin

M. Ziyad

Isfah Abidal Aziz

Dr. Badriyah Fayumi

Drs. H. Pasni Rusli

Dr. Abdul Ghaffar Rozin

Prof. Dr. Valina Sinka Subekti

Dr. Fahrur Razi

Bendahara Umum

Misbahul Ulum

Wakil Bendahara

KH. Eman Suryaman

Dr. Rahmat Hidayat

Jojo Sutisna

Trisna Ningsih Julianti

Erni Juliana

Berita Lainnya
×
tekid