Ketika Hendra Kurniawan menjawab konsorsium 303

Menurut Sugeng, klarifikasinya terkait adanya aduan terhadap anggota Fraksi PKB DPR Heru Widodo.

Mantan Karopaminal Divisi Propam Polri, Brigjen Hendra Kurniawan saat hendak ditanya terkait Konsorsium 303. Dok: Alinea.id/Immanuel Christian

Mantan Karopaminal Divisi Propam Polri, Brigjen Hendra Kurniawan hanya memberikan senyum tipis saat ditanya soal Konsorsium 303. Ia diduga terlibat karena menggunakan private jet dan temuan uang Rp155 triliun oleh PPATK dari judi online. 

Senyum tipis itu diberikan Hendra kepada wartawan, dalam perjalanannya menuju ruang sidang. Agenda persidangan adalah pemeriksaan saksi, dan dirinya hadir sebagai terdakwa perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (27/10).

Bersandang kemeja hitam dengan rompi tahanan berwarna merah, Hendra masuk ruang sidang setelah tersenyum tipis itu. Setelahnya, senyum tipis itu habis, ia merunduk sembari menunggu pintu sidang dibuka bagi dirinya.

Pada bulan September, Indonesia Police Watch (IPW) mendesak kepolisian untuk membongkar keterlibatan mafia dalam kasus penembakan terhadap Brigadir Yosua atau Brigadir J. Mereka diduga menyediakan pesawat jet yang digunakan oleh anak buah Ferdy Sambo menuju kediaman Brigadir J.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan, seseorang berinisial RBT dan Yoga Susilo yang diduga terlibat dalam skema pembunuhan berencana dan konsorsium 303. Pendalaman kedua nama itu masih berkaitan dengan jet pribadi yang digunakan Brigjen Hendra Kurniawan dan uang ratusan triliun dari judi online seperti temuan PPATK.