Ketua WP KPK ungkap keanehan wawancara TWK

Isu radikal dan taliban yang sempat muncul di KPK hanya isapan jempol.

Jaksa Penyidik KPK dari Kejagung, Yadyn Palebangan (kiri), didampingi Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo (kanan), melambaikan tangan kepada jurnalis saat berpamitan terkait penarikannya dari KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (31/1/2020). Foto Antara/Muhammad Iqbal

Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK), Yudi Purnomo Harahap, menceritakan salah satu poin wawancara tes wawasan kebangsaan (TWK). Dia mengaku, heran karena ditanya apakah mengucapkan selamat hari raya kepada orang yang berbeda agama.

"Saya pikir seharusnya pewawancara sudah mendapatkan informasi bahwa di KPK mengucapkan selamat hari raya kepada rekannya yang merayakan merupakan hal biasa baik secara langsung maupun melalui grup Whatsapp," ujarnya secara tertulis, Jumat (7/5).

Sebagai muslim, Yudi mengatakan, dia tidak hanya mengucapkan selamat hari raya kepada pemeluk agama lain. Sebagai Ketua WP KPK, dia juga memberi sambutan dalam acara Natal di kantor atau dalam jaringan di masa pandemi Covid-19.

"Bahkan istri saya yang berjilbab pun pernah saya ajak dan kami disambut dengan hangat oleh kawan-kawan yang merayakan," jelasnya. 

Yudi pun menyampaikan, kepada pewawancara kalau pada intinya di lembaga antirasuah meskipun berbeda agama, tetapi bisa kerja sama dalam memberantas korupsi. Dia menegaskan, isu radikal dan taliban yang sempat muncul hanya isapan jempol.