Ketum Partai Gelora: Dunia memasuki situasi yang sudah tidak terkontrol

Tidak ada tanda-tanda perang Rusia dan Ukraina akan berakhir. Karena beberapa Negara terutama Amerika justrus menambah bantuannya ke Ukraina

Ketua Umum Partai Glombang Rakyat (Gelora) Indoneisa Anis Matta dalam webinar. Foto tangkapan layar YouTube

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merujuk data dari Bank Dunia atau International Monetary Fund (IMF) yang mengatakan, sekitar 60 negara akan ambruk perekonomiannya karena ancaman krisis dan situasi global yang tak menentu dan 40 di antaranya bisa mengalami keambrukan atau ketidak pastian.

Merespons hal itu, Ketua Umum Partai Glombang Rakyat (Gelora) Indoneisa Anis Matta mengatakan, mengutip dari kata Hendrick Kissinger, sebaiknya Ukraina segera berdamai dengan Rusia dan untuk itu harus bersedia membiarkan beberapa wilayahnya menjadi milik Rusia. Sebab kalau perdamaian ini tidak dilakukan dua bulan kedepan, maka perang ini tidak akan terkontrol.

“Kalau kita melihat ini peringatan keras sebenarnya bukan suatu perdamaian antara Rusia dan Ukraina, tetapi ini suatu fase yang diperlihatkan Hendrick Kissinger bahwa kita sedang memasuki situasi yang sudah tidak terkontrol,” kata Anis Matta saat dipantau secara online, Rabu (22/6).

Anis menjelaskan, tidak ada tanda-tanda perang Rusia dan Ukraina akan berakhir. Karena beberapa Negara terutama Amerika justrus menambah bantuannya ke Ukraina, begitu juga Inggris.

“Jadi tampaknya kita memasuki satu fase dari situasi perang yang tadinya local, ini tidak mustahil menjadi perang besar,” katanya.