Khofifah minta Ketua IGATA dihukum berat

Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kerja cepat Polda Jatim dengan menangkap Hasan.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan keterangan sebagai saksi pada sidang kasus suap jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama. Antara Foto

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kerja cepat Polda Jatim dengan menangkap Muhammad Hasan, pelaku pencabulan terhadap 11 anak di bawah umur yang sesama jenis di Tulungagung.

Menurut Khofifah, jika Hasan tak ditangkap polisi, bisa menimbulkan keresahan di masyarakat. Mengingat, perbuatan pelaku bisa berdampak besar terhadap tumbuh kembang korban yang mayoritas merupakan anak di bawah umur. Selain korban yang mengalami tekanan psikis, orang tua dan keluarga korban juga mengalaminya. 

“Saya berterima kasih atas kerja cepat Polda Jatim dalam mengungkap kasus ini," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Senin (20/1) malam.

Khofifah meminta agar polisi memberi hukuman berat kepada predator anak tersebut sesuai peraturan yang berlaku. Dengan begitu, pelaku bisa jera dengan adanya hukuman berat itu. 
 
Pemprov Jatim melalui Dinas Sosial Jatim akan melakukan pendampingan sosial bagi seluruh korban. Nantinya hasil assessment menjadi dasar aktivitas lanjutan kepada para korban.

Seperti diketahui, Polda Jatim berhasil meringkus Hasan yang merupakan pelaku pencabulan terhadap 11 anak laki-laki di bawah umur di Tulungagung, Jawa Timur. Hasan diketahui juga merupakan Ketua Ikatan Gay Tulungagung (IGATA). Predator anak laki-laki itu ditangkap polisi di Krajan Gondang, Kecamatan Gondang, Tulungagung.