Kisah kelam pecandu narkoba di panti rehabilitasi swasta

“Habis saya dipukul dan tempeleng. Kami digebukin sudah kayak maling.”

Ilustrasi pengguna narkoba. Alinea.id/DebbieAlyw.

Kecanduan narkoba membuat Irwan—bukan nama sebenarnya—harus menerima rentetan nasib apes. Kisah berawal pada November 2020. Ketika itu, petugas dari Polres Jakarta Selatan menangkap Irwan di rumahnya di Jakarta Timur.

Padahal, Irwan yang bertahun-tahun kecanduan narkotika jenis putau, sedang menjalani terapi rumatan metadon dalam program rehabilitasi narkoba rawat jalan di Puskesmas Jatinegara, Jakarta Timur—yang telah berjalan dua bulan.

Walau nihil menemukan barang bukti narkotika, Irwan tetap dibawa ke kantor polisi. Di Polres Jakarta Selatan, ia hanya diminta surat keterangan terapi rumatan metadon dari Puskesmas Jatinegara.

Sehari menginap di polres, Irwan dijemput petugas dari panti rehabilitasi swasta di Bekasi, Jawa Barat. Setibanya di panti rehabilitasi, ia tak menyangka bakal mendapat perlakuan kasar petugas.

“Habis saya dipukul dan tempeleng,” katanya saat dihubungi Alinea.id, Rabu (23/3).