Kisah tragis pelajar asli Papua tewas di tangan OPM

OPM membunuh seorang remaja berusia 15 tahun dengan sadis karena dituduh sebagai mata-mata.

Ilustrasi. Pixabay

Ali Mom, seorang pelajar asli Papua, dituduh menjadi mata-mata oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat/Organisasi Papua Merdeka (TPNPB/OPM). Siswa kelas X SMAN 1 Ilaga, Puncak, Papua, ini pun dibantai hingga meninggal dunia.

Cerita kekejaman ini berawal dari telepon seluler milik Ali berdering. Dia lalu mengecek layar ponselnya dan hanya terlihat nomor, tidak ada nama karena memang nomor yang masuk tersebut tidak ada dalam daftar kontak ponselnya milik remaja berusia 15 tahun ini. Tanpa curiga, dirinya pun mengangkat telepon.

Dari ujung telepon, terdengar suara seorang pria meminta pertolongan. Tanpa basa-basi, Ali mengiyakan. Belakangan, pria itu diketahui merupakan salah satu anggota OPM pimpinan Lekagak Telenggen.

Ali sebenarnya biasa menolong. Dia sering menerima titipan dari siapa pun. Semata-mata untuk mencari uang tambahan sebagai pelajar asli setempat.

Warga Kampung Ilambet ini lalu menggeber Jupiter MX pada Kamis, 15 April 2021, meskipun saat malam. Ia diminta membelikan rokok dan pinang.