Klaim keterbukaan informasi, Jokowi ingin masyarakat kritis

Keterbukaan dan kecepatan informasi sangat terlihat ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Presiden Joko Widodo saat menyampaikan informasi soal impor beras, Jumat (26/3). Foto tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden.

Presiden Joko Widodo menyebut keterbukaan informasi telah mempercepat penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Dia mengklaim, ini menyebabkan Indonesia kesuksesan dalam penanganan Covid-19.

"Alhamdulillah, dengan informasi yang terbuka, akuntabel, bertanggung jawab, serta kerja sama antara semua pihak, kita bisa segera membuat situasi kondusif, terukur, dan pemerintah dapat segera mengambil kebijakan yang tepat," ucapnya dalam peringatan hari penyiaran nasional ke-88, Kamis (1/4).

Bahkan, keterbukaan dan kecepatan informasi sangat terlihat ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Namun, keberlimpahan informasi juga menjadi tantangan untuk penanganan pandemi Covid-19.

Sebab, setiap orang dapat memperoleh, memproduksi, dan menyebarkan informasi dengan cepat. Ia pun mengingatkan, tantangan penyiaran serta pengelolaan informasi akan semakin berat ke depannya. 

Digitalisasi informasi bakal mempermudah akses informasi. Namun, perlu pula pengawasan secara berimbang. "Kita harus sama-sama menjaga agar masyarakat bisa menerima informasi yang akurat, berkualitas, dan edukatif," tutur Jokowi.