KLHK catat 5 provinsi tertinggi kebakaran hutan dan lahan

Karhutla di Indonesia sepanjang Januari sampai pertengahan Juni 2023 mencapai 28.019 hektare.

Ilustrasi kebakaran hutan. Foto Pixabay.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaporkan luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia sepanjang Januari sampai pertengahan Juni 2023 mencapai 28.019 hektare. Kebakaran itu melepaskan 2,84 juta emisi karbon dioksida.

Menurut Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Thomas Nifinluri, berdasarkan data Sipongi+ KLHK, lima provinsi tertinggi karhutla adalah Nusa Tenggara Timur dengan 5.211 hektare, Kalimantan Barat seluas 4.172 hektare, Lampung seluas 2.272 hektare, Sulawesi Tenggara seluas 1.961 hektare, dan Maluku seluas 1.953 hektare.

"Kolaborasi lintas sektor dilaksanakan dalam rangka menjaga keamanan wilayah rawan dari kejadian karhutla," kata Nifinluri dalam keterangan di Jakarta, Minggu (18/6).

Pemerintah, kata Nifinluri, telah melaksanakan modifikasi cuaca di Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Teknologi modifikasi cuaca dilanjutkan di Kalimantan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan yang disebabkan oleh El Nino, terutama periode Juli sampai Oktober 2023.

Kegiatan modifikasi cuaca di Kalimantan Barat akan dilakukan menggunakan pesawat Cassa 212 pada 23 Juni 2023. Lalu, jelas Nifinluri, Kalimantan Tengah pada 25 Juni 2023, dan dilanjutkan di Kalimantan Selatan.