Komaruddin Hidayat: Sirah Nabi Muhammad SAW sangat mengesankan

"Pada diri Nabi Muhammad SAW itu sendiri kemanusiaanya sudah unggul," kata Komaruddin.

Jamaah yang diirningi kesenian rebana membacakan Shalawat Barzanji pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriah di Masjid Muyassarin Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (20/11)./ Antara Foto

Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat menilai, sejarah Sirah Rasulullah sangat mengesankan.

Sebelum Nabi Muhammad SAW menjadi nabi kualitas kemanusiaannya sudah unggul, bahkan sudah disebut Al-Amin. Yaitu, orang yang dapat dipercaya dan sudah mempraktekan sebagai pribadi wasathiyah yang memberikan jalan keluar, keadilan, dan pertimbangan.
 
"Jadi, pada diri Nabi Muhammad SAW itu sendiri kemanusiaanya sudah unggul. Ini menjadi analog dengan masyarakat di dunia. Tanpa Islam banyak masyarakat yang sudah baik dan menerapkan anti korupsi, perlindungan sesama manusia, cinta ilmu, dan kebersihan," ujarnya dalam Webinar Umat Islam Indonesia: Ummatan Wasathan, Jumat (15/10).

Sebaliknya, lanjut Komaruddin, terdapat masyarakat atau negara yang bersemangat berbicara mengenai agama, namun sisi kemanusiaannya belum unggul sehingga tidak berhubungan antara retorika agama dan kualitas peradabannya.

"Semakin tinggi peradaban sebuah bangsa dan bertemu Islam, maka kemudian bagi Islam semakin mudah untuk menunjukkan keunggulannya," kata Komaruddin.

Komarudin mengungkapkan, jika berbicara tentang sains berarti merajuk tentang capaian-capaian kebudayaan peradaban. Ada peradaban Yunani, Eropa, Cina, India dan ada juga peradaban Islam.