Komisi IV DPR dorong industri daur ulang sampah

Timbunan sampah terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dan perubahan pola konsumsi.

Ilustrasi. Pixabay

Anggota Komisi IV DPR, Johan Rosihan, menilai, peringatan Hari Peduli Sampah Nasional pada setiap 21 Februari menjadi momentum mengembangkan industri daur ulang dan penerapan pengolahan sampah terpadu.

"Perlu adanya kerja sama lintas sektoral dari berbagai pihak untuk kesuksesan tata kelola sampah, mulai dari pemanfaatan produk daur ulang sampah, industri daur ulang sampah, dan pemasaran produk daur ulang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (21/2).

Menurutnya, perlu komitmen seluruh pihak agar upaya tersebut berdampak terhadap sumber pendapatan ekonomi sekaligus tetap menjaga kelestarian lingkungan. Pangkalnya, jumlah timbunan sampah terus meningkat imbas pertambahan jumlah penduduk dan perubahan pola konsumsi.

Sayangnya, sambung Johan, sistem pengolahan hingga kini dilakukan dengan cara kumpul-angkut-buang. "Semestinya pengolahan sampah harus didorong menggunaan konsep terpadu yang meliputi aspek teknis operasional, aspek finansial, dan aspek kelembagaan."

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menerangkan, aspek teknis operasional seharusnya memperhitungkan material sampah berdasarkan data timbunan, komposisi, potensi daur ulang, dan karakteristik sampah. Dari kalkulasi itu dapat dilakukan pemisahan sampah berdasarkan kategorinya, basah, kertas, plastik, dan sebagainya.