Komitmen kesetaraan gender di Kabinet Indonesia Maju dinilai lemah

Jumlah menteri perempuan pada Kabinet Indonesia Maju mengalami penurunan dari Kabinet Kerja.

Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju barpose sebelum mengikuti upacara pelantikan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10)./ Antara Foto

Jumlah menteri perempuan pada Kabinet Indonesia Maju yang mengalami penurunan dari Kabinet Kerja, yang sama-sama dipimpin Presiden Joko Widodo, dinilai menunjukkan lemahnya komitmen kesetaraan gender. Idealnya, jumlah menteri perempuan terus bertambah mengingat perempuan dengan kemampuan mumpuni terus bertambah.

"Pada periode sebelumnyam komitmen Jokowi dalam kesetaraan gender terlihat. Mendengarkan masukan-masukan untuk memasukkan beberapa perempuan dalam kabinetnya," kata peneliti Cakra Wikara Indonesia, Anna Margret di Jakarta, Kamis (24/10).

Pada Kabinet Indonesia Maju, terdapat lima menteri perempuan. Jumlah tersebut terdiri dari tiga menteri petahana dan dua menteri baru.

Dua menteri baru tersebut adalah Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati.

Sementara pada Kabinet Kerja, ada sembilan menteri perempuan, meskipun akhhirnya menjadi delapan karena Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengundurkan diri untuk menjadi gubernur Jawa Timur.