Ngeyel, Komnas HAM layangkan surat panggilan ke-2 untuk pimpinan KPK

Menurut Anam, pemanggilan harus dimaknai sebagai forum kesempatan dan hak untuk semua pihak agar bisa memberikan keterangan.

Komisioner Komnas HAM M. Choirul Anam (kiri) dan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik (kanan) jumpa pers di kantornya, Jakarta, Selasa (8/6). Akbar Ridwan/Alinea.id

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) layangkan surat panggilan kedua kepada Pimpinan dan Sekretaris Jenderal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (9/6). Firli Bahuri dan kawan-kawan diminta datang untuk memberikan keterangan dan klarifikasi soal aduan tes wawasan kebangsaan atau TWK pada, Selasa (15/6).

"Jadi jadwalnya Selasa minggu depan. Kami umumkan waktunya biar agendanya bisa diatur sedemikian rupa, bisa ketemu, bisa mendalami dan sebagainya," kata Komisioner Komnas HAM, M. Choirul Anam, saat jumpa pers, Jakarta, Rabu (9/6).

Menurut Anam, pemanggilan harus dimaknai sebagai forum kesempatan dan hak untuk semua pihak agar bisa memberikan keterangan. Oleh karena itu, Komnas HAM berharap pimpinan lembaga antirasuah bisa hadir.

Di sisi lain, Anam mengatakan, rencana akan menanyakan 20-30 pertanyan kepada pimpinan KPK. Pertanyaan itu disusun merujuk pemetaan yang sudah dilakukan.

"Ada pertanyaan penting, ada pertanyaan konfirmasi cuma sekadar betul enggak ada dokumen ini, dokumen itu, kenapa dokumen ini harus ada dan sebagainya," ucapnya.