Komnas HAM sebut Effendi Buhing melawan oligarki

Kasus penangkapan Efendi Buhing dikhawatirkan menjurus pada konflik berbau SARA.

Ketua Komunitas Adat Laman Kinipan, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, Effendi Buhing/Foto tangkapan layar via Twitter@mohmahfudmd.

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mengatakan, Ketua Komunitas Adat Laman Kinipan, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, Effendi Buhing sedang melawan oligarki.

Menurutnya, kekuatan oligarki ekonomi-politik yang didukung relasi kekerabatan berupaya menguasai sumber daya alam, dari hutan hingga tambang.

Ia khawatir, perkara penangkapan Effendi Buhing bakal berubah menjadi konflik bermuatan SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan).

“Masyarakat adat (Laman) Kinipan memang menghadapi oligarki. Ada kekuatan bisnis, ada kekuatan politik, ada faktor-faktor kekerabatan yang dikhawatirkan menjurus pada konflik berbau SARA. Sumber-sumber politik itu datang dari suatu kelompok kekerabatan tertentu, yang dihadapi dan tergusur adalah suatu etnis dan kekerabatan tertentu, dengan menggunakan sentiment identitas,” ujar Taufan dalam diskusi virtual, Senin (9/7).

Kekuatan oligarki ekonomi-politik, kata dia, menyebabkan kebijakan-kebijakan politik dari aspek penganggaran hingga regulasi akan diarahkan agar menguntungkan kelompoknya saja.