Komnas KIPI: Belum ada laporan serius pascavaksinasi Covid-19

Jika ada kejadian yang tak diinginkan atau luar biasa pascavaksinasi, masyarakat diminta untuk melapor ke fasilitas kesehatan.

Petugas kesehatan menunjukan vaksin saat simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di FK Unpad, Bandung, Jabar, Kamis (6/8/2020). Foto Antara/M. Agung Rajasa

Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Hindra Irawan Satari mengimbau, publik ikut berpartisipasi dalam vaksinasi Covid-19. Di sisi lain, dia meminta untuk tidak khawatir perihal aktivitas itu.

Menurut Hindra, per Jumat (15/1), belum ada laporan KIPI serius yang terjadi. Kalau pun pascavaksinasi ada kejadian yang tak diinginkan atau luar biasa, masyarakat diminta untuk melapor ke fasilitas kesehatan.

“Nanti laporan dicatat dan akan ditindaklanjuti Komisi Daerah dan Komisi Nasional KIPI yang merupakan komite independen dalam mengkaji hal ini,” katanya secara tertulis, Sabtu (16/1).

Mengenai KIPI, Hindra mengatakan hal tersebut adalah dampak alamiah dari produk vaksin. Reaksinya, seperti kemerahan di lokasi suntikan, pegal, atau demam. Namun, dia menyebut data menunjukkan gejala itu kurang dari 1% dan bisa hilang sendiri.

Lebih lanjut, Hindra mengungkapkan rasa syukur karena vaksinasi telah berjalan. Hanya saja, imbuhnya, menjaga protokol kesehatan harus tetap dilanjutkan. Di sisi lain, tes, telusur, dan tindak lanjut juga mesti tetap berjalan.