Komunitas Sapi Indonesia minta pemerintah tetapkan KLB penyakit mulut dan kuku

Salah satu poin yang juga jadi perhatian yaitu, proses vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan hewan ternak.

Ilustrasi Alinea.id/MT. Fadillah.

Penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang semakin meluas, menimbulkan kerugian bagi para peternak. Untuk itu, Komunitas Sapi Indonesia mendesak pemerintah untuk segera menyatakan situasi ini sebagai kejadian luar biasa.

"Meminta kepada pemerintah agar segera menyatakan situasi wabah dan kejadian luar biasa atas adanya penyakit mulut dan kuku yang telah menyebar ke seluruh Indonesia," ujar Ketua Umum Komunitas Sapi Indonesia Budiyono, dalam konferensi pers Potensi Kerugian Peternak Sapi Akibat PMK yang digelar secara daring, Rabu (15/6).

Pada kesempatan tersebut, pihaknya yang terdiri dari aliansi organisasi peternak, mahasiswa, dan tenaga kesehatan menyampaikan 16 poin pernyataan sikap terkait pengendalian wabah PMK. Salah satu poin yang juga jadi perhatian yaitu, proses vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan hewan ternak.

Menurut Budiyono, perlu ada percepatan pengadaan vaksin dan proses vaksinasi ke dalam wilayah yang belum tertular wabah PMK. Artinya, sapi yang masih sehat jadi prioritas untuk segera mendapat vaksin, kemudian diikuti vaksinasi di wilayah tertular dan episentrum wabah.

Selain vaksinasi, pencegahan juga dinilai penting dalam pengendalian wabah. Untuk itu, Budiyono juga mendorong ketersediaan alat uji untuk mendeteksi PMK.