Konflik Pulau Rempang, aparat diminta tak pakai kekuatan berlebih

Menurut Fraksi NasDem DPR, pemerintah mesti mengambil langkah-langkah penyelesaian yang tak merugikan semua pihak.

Fraksi Partai NasDem DPR meminta aparat tak memakai kekuatan berlebih, termasuk kekerasan, seiring terjadinya konflik di Pulau Rempang. Foto Antara/Teguh Prihatna

Fraksi NasDem DPR menyayangkan adanya tindakan kekerasan saat penggusuran masyarakat adat di Pulau Rempang dan Pulau Galang, Kepulauan Riau (Kepri). Aparat pun diminta tak menggunakan kekuatan berlebih.

Selain itu, sambung anggota Fraksi NasDem DPR, Muhammad Farhan, semua pihak diminta menahan diri. Harapannya, situasi mereda.

"[NasDem juga] meminta pemerintah pusat untuk mengambil langkah-langkah penyelesaiannya yang tidak merugikan semua pihak, baik dari sisi rencana proyek strategis nasional maupun dari sisi hak masyarakat adat," tuturnya, Selasa (12/9).

Menurut Farhan, pemerintah mestinya mengakui hak-hak masyarakat adat Pulau Rempang. Oleh karena itu, mestinya negara membuka ruang dialog dan partisipasi dalam merumuskan kebijakan strategis nasional.

Fraksi NasDem pun mengajak DPR menyegerakan pembahasan dan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Hukum Adat.