Konstruksi Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral rampung

Mulanya terdapat tiga alternatif, tetapi akhirnya dipilih terowongan dengan berbagai pertimbangan.

Wapres Ma'ruf Amin (tengah depan) saat meninjau Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral Jakarta. Dokumentasi Kementeria PUPR

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merampungkan pembangunan konstruksi Terowongan Silaturahmi, yang menghubungkan Gereja Katedral dengan Masjid Istiqlal, Jakarta. Sarana tersebut nantinya didapat dimanfaatkan sebagai ruang parkir bagi jemaah masing-masing.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyatakan, mulanya terdapat tiga alternatif untuk menghubungkan kedua rumah ibadah itu. Namun, akhirnya dipilih terowongan bawah tanah dengan beberapa pertimbangan.

"Ada tiga alternatif sebetulnya. Bisa jembatan penyeberangan, tapi, kan, terlalu curam atau dengan yang lain. (Akhirnya) kita pilih terowongan yang lebih aman," katanya dalam keterangan tertulis.

Alasan berikutnya, mempertimbangkan keamanan dan keselamatan bangunan. Pangkalnya, Istiqlal dan Katedral termasuk cagar budaya sehingga pengerjaannya harus aman.

"Bangunan Gereja Katedral sudah sangat tua dan merupakan cagar budaya. Begitu juga dengan Masjid Istiqlal yang merupakan cagar budaya sehingga kita harus bangun suatu konstruksi yang benar-benar aman," jelas Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti.