Bantuan belum datang, korban gempa Halmahera Selatan gunakan dana desa

Penyaluran bantuan terkendala sulitnya akses jalan yang dapat dilalui.

Seorang warga mencari barang di sebuah rumah yang rusak akibat gempa di Desa Yomen, Kepulauan Joronga, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Selasa (16/7)./ Antara Foto

Korban gempa di sejumlah wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, masih bertahan di pengungsian. Untuk memenuhi kebutuhan warga di pengungsian, perangkat desa terpaksa menggunakan dana desa.
 
Kepala Desa Rangaranga, Kecamatan Gane Barat, Derek Mathias mengatakan tindakan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan makanan bagi warganya yang bertahan di pengungsian.

"Bantuan dari Pemkab Selatan belum sampai karena sulitnya akses transportasi," katanya, Rabu (17/7).

Berdasarkan laporan Dinas Sosial Maluku Utara hari ini, ada bantuan dari Kementerian Sosial untuk para korban gempa di Kabupaten Halmahera Selatan. Bantuan tersebut berupa tenda peleton, tenda keluarga, kasur, selimut, tikar, dan bahan makanan.

Bantuan tersebut akan disalurkan ke wilayah Gane Barat dan Gane Timur, yang menjadi wilayah terdampak paling parah. Selain itu, bantuan dari Kemensos berupa makanan siap saji, juga akan segera dikirim dari Jakarta menggunakan kargo pesawat.

Sekretaris Daerah Kabupaten Halmahera Selatan yang juga Ketua Tim Tanggap Darurat Gempa, Helmy Surya Botutihe, mengatakan bantuan dari Kemensos sudah tiba di Saketa, ibu kota Kecamatan Gane Barat sejak Selasa (16/7). Pihaknya akan mendistribusikan bantuan tersebut ke berbagai desa terdampak di Gane Barat dan Gane Timur, hari ini.