Korban meninggal akibat gempa Banten menjadi lima orang

Pemerintah sedang berusaha memaksimalkan sistem deteksi dini di semua wilayah selatan Banten yang rawan terjadi bencana gempa dan tsunami.

Sejumlah anggota TNI membongkar rumah yang rusak akibat gempa di Kampung Jaura, Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8)./AntaraFoto

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan adanya tambahan korban meninggal akibat gempa Banten. Itu berarti, gempa Banten menyebabkan lima orang meninggal dunia.

Korban meninggal dunia tersebut tersebar di Kabupaten Pandeglang, sebanyak satu orang, atas nama Sa'in (40), alamat Desa Ujung jaya Kecamatan Sumur, korban mengalami kepanikan di kebun saat gempa bumi.

Di Kabupaten Lebak terdapat dua orang meninggal dunia, yakni Rasinah (48). Rasinah kaget dan lari keluar rumah akan tetapi setelah di luar rumah, penyakit jantungnya kambuh sehingga tidak sadarkan diri. Setelah diperiksa Sarinah sudah dalam keaadan meninggal dunia. Korban lainnya adalah Salam (95), alamat kampung Bayah Desa Bayah Barat Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak yang meninggal saat melakukan pengungsian.ke tempat aman.

Di Kabupaten Sukabumi terdapat dua orang yang meninggal dunia, yakni H Ajay (58). Warga Kampung Tugu Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok ini, terpeleset saat mengungsi di rumah kerabat. Kemudian Ruyani (35), warga Desa Mekarmukti Kecamatan Waluran yang terkena serangan jantung saat gempa susulan.

Kepala BNPB Doni Monardo telah meninjau Kabupaten Pandeglang, Banten untuk memastikan semua pelayanan publik terpenuhi.