KPK diminta transparan soal suap impor daging diduga mengalir ke Kapolri

Transparansi diperlukan agar tidak ada sikap saling mencurigai sejumlah pihak yang terlibat

Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan paparan saat menjadi pembicara pada Seminar Internasional

Komisi Pemberantasan Korupsi diminta bersikap transparan soal diduga adanya aliran dana yang mengalir ke Kapolri, Irjen Pol Tito Karnavian, pada saat menjabat sebagai Kapolda. Tito sebelumnya disebut turut menerima suap dari pengusaha bernama Basuki Hariman terkait impor daging. 

“Penyelesaian teka-teki aliran dana tersebut dapat diselesaikan melalui KPK. KPK pun harus bersikap transparan agar tidak ada sikap saling mencurigai sejumlah pihak yang terlibat,” kata Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane saat dihubungi Alinea.id di Jakarta pada Senin, (8/10).

Menurut Neta, jika kasus itu benar-benar ada KPK harus menjelaskannya secara transparan, sehingga tidak menjadi bola liar yang tidak berujung. Sebaliknya, jika kasus itu tidak ada, KPK juga harus menjelaskannya hingga tidak ada polemik yang dapat membuat berbagai pihak saling mencurigai atau saling menuding.

Terkait dugaan tersebut, Polri telah membantah adanya informasi aliran dana atas kasus suap impor daging sapi kepada Tito Karnavian. Pernyataan tersebut didapat setelah polisi mengkonfirmasi langsung terhadap Basuki Hariman.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, mengatakan pihaknya telah mengusut isu tersebut melalui Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Ia pun enggan berkata banyak mengenai kasus tahun 2017 silam itu.