KPK: Pemberantasan korupsi harus terus dikolaborasikan

KPK juga akan menjadikannya sebagai momentum untuk bekerja lebih keras demi Indonesia yang bebas dari korupsi.

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, saat ditemui di Gedung Merah Putih, Jakarta, Kamis (5/3/2020). Alinea.id/dokumentasi

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron, mengajak seluruh insan KPK memperingati hari kemerdekaan sebagai momentum mengingat jasa para pahlawan dalam mewujudkan visi bangsa Indonesia. Hal ini disampaikan dalam amanatnya saat upacara peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/8).

“Mari kita resapi peringatan kemerdekaan ini dengan rasa syukur. Kemerdekaan yang diperjuangkan oleh segenap bangsa Indonesia harus dijadikan visi untuk menuju Indonesia yang maju dan berjaya,” kata Ghufron dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (17/8).

Ghufron menyampaikan, untuk mencapai cita-cita bangsa yakni masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera, tidak dapat dilakukan sendiri. Menurutnya, perlu adanya persatuan dalam keanekaragaman untuk saling menjaga dan menguatkan satu sama lain dalam mewujudkan cita-cita bangsa tersebut.

Lebih lanjut, kata Ghufron, KPK diamanatkan sebagai motor penggerak pemberantasan korupsi sebagai upaya mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan. Oleh sebab itu, imbuhnya, ada empat hal penting yang perlu diperhatikan dalam mengemban amanah tugas pemberantasan korupsi.

"Pertama, pemberantasan korupsi merupakan jembatan emas menuju keadilan dan kesejahteraan yang wajib dijadikan visi seluruh Insan KPK. Kedua, walaupun memiliki latar belakang beragam, tetapi kebersamaan dan persatuan akan membuat KPK semakin kuat dalam memberantas korupsi," ujarnya.