KPK tangkis serangan isu Taliban: Kalau militan berantas korupsi iya!

KPK curigai isu radikalisme dan Taliban didengungkan untuk kepentingan oknum tertentu.

Komisi Pemberantasan Korupsi saat menggelar konferensi pers kinerja akhir tahun 2020/Foto dok. KPK.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengatakan, isu ada radikalisme dan taliban di KPK merupakan rumor sejak 2019. Dia menegaskan tuduhan yang disematkan kepada lembaga antirasuah itu salah.

"Kalau taliban dalam pengertian militan dalam melakukan pemberantasan korupsi mungkin iya, tapi kalau taliban yang lain mungkin hanya ada di Afghanistan," ucapnya, Senin (25/1).

Senada, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menegaskan radikalisme dan taliban tidak ada di lembaga antisuap. Pihaknya curiga isu didengungkan untuk kepentingan oknum tertentu.

"KPK mencurigai diangkatnya isu tersebut adalah upaya pihak-pihak yang punya tujuan-tujuan tertentu apa pun itu," ujarnya.

Ghufron menjelaskan, video yang kembali ramai adalah rekaman lama yang merupakan audiensi KPK 11-12 September 2019. Saat itu, komisi antisuap sedang menerima perwakilan masyarakat antikorupsi, akademisi, dan mahasiswa yang memiliki perhatian khusus untuk isu rasuah.