Kronologi penembakan pria di Sampang, dipicu dari jawab tantangan

Seorang pria di Sampang tewas usai mengunggah sebuah video di Facebook.

Ilustrasi penembakan. Pixabay

Penyebab tewasnya seorang pria di Sampang, Madura, bernama Subaidi yang ditembak oleh pelaku bernama Idris Afandi diduga dilatari karena sebuah unggahan video di Facebook. Diketahui, video yang diunggah Subaidi menampilkan pernyataan Habib Bahar sembari mengacungkan sebilah senjata tajam.

“Video yang semula diunggah korban terkait pernyataan Habib Bahar sambil memegang senjata tajam. Dalam video itu Habib Bahar mengatakan 'Siapa pendukung Jokowi yang ingin merasakan pedang ini',” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Jakarta pada Rabu, (28/11).

Dedi mengungkapkan, unggahan video itu kemudian dikomentari oleh akun Facebook atas nama Idris Afandi. Idris menuliskan, “saya pingin merasakan tajamnya pedang Habib Bahar tersebut”.

Tak lama setelah menuliskan komentar itu, Idris kemudian didatangi anggota Front Pembela Islam (FPI) bernama Ustad Bahrud. Kedatangan Ustaz Bahrud untuk menanyakan kebenaran komentar Idris di Facebook.

Kepada Ustaz Bahrud, Idris menyangkal menuliskan komentar di sebuah video yang diunggah di Facebook itu. Kata Idris, yang menuliskan komentar tersebut bukan dirinya. Sebab, Idris telah menjual ponselnya. Kemudian Idris mengaku akun Facebook miliknya belum ditutup di ponsel yang telah dijualnya itu.