Kronologi penyerangan Wiranto, ditusuk usai meresmikan kampus

Wiranto tibanya di  alun-alun Menes pada pukul 11.50 WIB. Tak lama berselang, ia disserang oleh dua pelaku.

Menko Polhukam Wiranto (tengah) memberi keterangan pers usai meresmikan ruang kuliah bersama Universitas Matlaul Anwar di Pandeglang, sebelum ditusuk pasangan suami istri Syahril dan Fitri Andriana, sesaat turun dari mobil dan akan menuju helipad, di Menes, Banten. Antara Foto

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto diserang oleh dua orang tidak dikenal saat melakukan kunjungan kerja di Pandeglang, Banten. Akibat penyerangan itu, mantan Panglima TNI tersebut terluka dua tusukan di bagian perut sebelah kiri.

Berdasarkan laporan kepolisian, kronologi penyerangan tersebut bermula ketika rombongan Menkopolhukam tiba di alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten sekitar pukul 08.57 WIB. Selanjutnya, Wiranto bertolak ke Universitas Mathlaul Anwar, Banten guna menghadiri acara peresmian gedung perkuliahan pada pukul 09.05 WIB.

Dalam acara peresmian tersebut, turut dihadiri Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir, Wakapolda Banten Brigjen Pol Tomsex Kurniawan, Danrem 064/MY Kolonel Inf Widiyanto, Dandenpom lll/4 Mayor Cpm Rukwan Hadi.

Kemudian Bupati Pandeglang Irna Narulita, Kapolres Pandeglang Indra Lutriyanto Amstono, Ketua Majelis Amanah Matlaul Anwar KH Irsyad Djuwaeli, Ketua Umum Matlaul Anwar KH Sadeli Karim serta para tokoh lainnya.

Seusai acara peresmian itu, Wiranto beserta rombongan menuju ruang transit di Gedung I Universitas Mathlaul Anwar untuk makan siang. Kemudian, Wiranto beserta rombongan meninggalkan Universitas Mathlaul Anwar untuk menuju Alun-alun Menes di Kecamatan Menes sekitar pukul 11.30 WIB.