Kurangi risiko Covid-19, Satgas minta pemda mitigasi bencana

Tempat pengungsian menjadi salah satu lokasi rawan penularan Covid-19.

Warga berada di pengungsian Balai Desa Deyangan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jateng, Sabtu (7/11/2020). Foto Antara/Andreas Fitri Atmoko

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, terjadi 154 bencana di Indonesia rentang 1-18 Januari 2021, seperti banjir, angin ribut, hingga longsor. Dampaknya, sebanyak 140 jiwa meninggal dunia dan 776 orang luka-luka.

"Kami mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas kejadian bencana yang bertubi-tubi di tengah pandemi Covid-19 saat ini,” ujar Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, dalam telekonferensi, Selasa (19/1).

Curah hujan tinggi dan cuaca ekstrem menyebabkan banjir di beberapa tempat, macam Malang hingga Bogor. Menurutnya, Indonesia rawan bencana secara geografis dan geologis, sehingga perlu antisipasi untuk mengurangi dampaknya.

“Menjadi sebuah kewajiban masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana, untuk meningkatkan rasa kesiapsiagaan,” tuturnya.

Wiku melanjutkan, pemerintah daerah (pemda) diharapkan mampu meningkatkan kewaspadaan dan memobilisasi kekuatan penanggulangan bencana. Ini sesuai Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (SE Mendagri).