Sebanyak 489 petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) diberangkatkan ke Arab Saudi.
Sebanyak 489 petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) diberangkatkan ke Arab Saudi guna menopang layanan haji Indonesia. Mereka terdiri dari 100 petugas haji daerah kerja (Daker) bandara, 248 petugas haji daker Madinah, 12 petugas di kantor urusan haji (KUH) Jeddah, serta 129 tenaga kesehatan.
Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggara Haji dan Umrah PHU) Kementerian Agama Hilman Latief meminta petugas untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, mengikuti standar operasional prosedur (SOP), serta mematuhi instruktur atau koordinator untuk seluruh tugas-tugas yang dilakukan.
"Ibu dan bapak sekalian adalah wakil bangsa Indonesia, yang berasal dari berbagai unsur. Oleh karena itu kami berpesan, mohon dijaga martabat dan nama baik Indonesia," ujar Hilman, di sela-sela pelepasan PPIH, dikutip Minggu (21/5).
Pada musim haji 1444H/2023M, tidak kurang dari 4.000 petugas akan diturunkan untuk memberikan pelayanan selama di Tanah Suci. Hilman menjelaskan, para petugas berasal dari berbagai sektor. "Kehadiran PPIH Arab Saudi yang direkrut dari berbagai unsur pemerintah dan masyarakat sipil ini, diharapkan dapat menjadi penopang layanan untuk jemaah haji Indonesia yang terbaik," ujar Hilman.
"Selamat melaksanakan tugas. Ingat juga, bahwa tahun ini kita memiliki tagline Haji Ramah Lansia. Maka, berikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia," tukas Hilman.