Lebih cepat menular, Kemenkes terus monitor kasus Covid-19 subvarian XBB

Hingga 7 November 2022, Indonesia mencatatkan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 6.525.120 orang.

ilustrasi. foto Pixabay

Indonesia tercatat telah melaporkan 12 kasus Covid-19 subvarian Omicron XBB per 3 November 2022. Subvarian XBB ini disebut memiliki tingkat penularan yang lebih cepat dibandingkan mutasi yang telah muncul sebelumnya.

Di tengah kemunculan subvarian XBB ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) masih berlanjut.

"Untuk PPKM kemarin baru saja diumumkan, masih ada ya, kita masih level 1," kata Sekretaris Jenderal Kemenkes RI Kunta Wibawa Dasa Nugraha dalam konferensi pers, Selasa (8/11).

Kunta menyampaikan, kemunculan mutasi baru Covid-19 termasuk subvarian XBB ini terus dimonitor oleh Kemenkes. Menurut dia, karakteristik subvarian XBB yang cepat menular tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Sebab, kasus penularan subvarian XBB ini juga dinilai cepat menurun.

"Untuk yang XBB ya kita sepakat, kalau kita lihat di negara lain dia cepat menular, tapi juga cepat turun lagi. Sehingga itu menunjukkan bahwa dia lebih mild harusnya. Tapi kita tetap monitor terus," ujarnya.