LIPI dorong dialog guna selesaikan masalah Papua

Pemerintah mengajukan RUU Otsus Papua karena regulasi sebelumnya segera berakhir.

Presiden Joko Widodo (tengah) mengunjungi lapangan bola Irai di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Minggu, (27/10/2019). Dokumentasi Setpres

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Rosita Dewi, mendorong adanya dialog dalam mencari solusi bersama atas persoalan pembangunan Papua yang berkelanjutan dan damai. 

"Dialog inklusif yang integratif, simultan, dan komprehensif yang setara dan melibatkan semua pihak," ucapnya dalam webinar Human Studies Institute (HSI) bertajuk "Mencari Formulasi Tepat Pembangunan Papua yang berkelanjutan".

Dirinya mendorong demikian lantaran setiap pihak memiliki perbedaan parameter dalam mengevaluasi pelaksanaan otonomi khusus (otsus) di "Bumi Cenderawasih".

Bagi yang beranggapan otsus Papua berhasil, tambahnya, menjadikan berkurangnya angka kemiskinan sebagai indikator. Argumen berikutnya, indeks pembangunan manusia (IPM) meningkat, angka buta aksara menurun, dan marak pembangunan infrastruktur.

Sementara pihak sebaliknya beranggapan otsus gagal karena angka kemiskinan orang asli Papua (OAP) tetap tinggi meskipun turun dibandingkan periode sebelumnya.