Lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta mengkhawatirkan

Kasus positif Covid-19 di Jakarta mencapai 14.914 orang. Dari jumlah kumulatif itu, 9.528 orang sembuh dan 714 meninggal.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta sangat mengkhawatirkan. Pada Minggu (12/7) penambahan sebanyak 404 kasus, Senin (13/7) sebesar 279 kasus, dan Selasa (14/7) mencapai 268 kasus.

Penambahan kasus yang masih tinggi membuat angka positivity rate Covid-19 di ibu kota meningkat tajam, dari semula 5% merangkak naik 10%. Positivity rate adalah rasio antara jumlah kasus positif dibandingkan jumlah spesimen yang diuji.

Berdasar data dari https://corona.jakarta.go.id/id/data-pemantauan, per Selasa (14/7), kasus positif Covid-19 di Jakarta mencapai 14.914 orang. Dari jumlah kumulatif itu sebanyak 9.528 orang dinyatakan sembuh dan 714 orang meninggal.

Padahal, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi rencananya berakhir 16 Juli 2020. Tetapi kasus Covid-19 di Jakarta meningkat tajam. 

Sekeretaris Komisi D DPRD DKI Syarif menyatakan, jika melihat angka peningkatan kasus sangat mengkhawatirkan. Menurut dia, Gubernur DKI, Anies Baswedan, bisa menarik rem darurat.