Luhut targetkan 149 pelabuhan Indonesia jadi green port dan smart port

Sejumlah pelabuhan tersebut terdiri dari 112 pelabuhan di bawah naungan Pelindo dan 37 pelabuhan di bawah naungan beberapa pihak.

Luhut Binsar Panjaitan. SS Youtube

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) menetapkan target pengembangan 149 pelabuhan menjadi green port and smart port hingga tahun 2024. Sejumlah pelabuhan tersebut terdiri dari 112 pelabuhan di bawah naungan Pelindo dan 37 pelabuhan di bawah naungan beberapa pihak seperti swasta dan Kementerian Perhubungan.

Menteri Komarves, Binsar Pandjaitan menyampaikan hingga sekarang sudah ada ada 10 pelabuhan yang telah tersertifikasi sebagai green port and smart port melalui assesmen oleh IDSurvey yaitu PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero). Hal ini Luhut sampaikan saat dirinya menghadiri Green Port Awards 2022 secara virtual, Rabu (28/12).

“Kita sekarang ada 112 pelabuhan di bawah Pelindo dan 37 pelabuhan di bawah berbagai instansi seperti Kementerian Perhubungan, swasta, dan sebagainya,” ujar Luhut, ditulis Kamis (29/12).

Upaya standardisasi ini ditujukan kata Luhut, supaya pelabuhan Indonesia bisa bersaing di tingkat internasional. Selain menargetkan 149 pelabuhan menjadi green port and smart port, Luhut juga menargetkan seluruh pelabuhan tersebut bisa terdigitalisasi. Tujuannya, agar kinerja dalam pelabuhan bisa lebih efisien dan bebas aksi korupsi yang berimbas pada naiknya penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Luhut bahkan mengklaim Indonesia telah masuk dalam 20 besar negara dan menjadi satu-satunya negara di ASEAN yang memiliki performa pelabuhan terbaik di dunia. Sehingga dengan predikat ini, ditambah target green port and smart port dan digitalisasi pelabuhan diyakini akan meningkatkan performa pelabuhan Indonesia.