Sudah saatnya Indonesia memberikan contoh praktik pengelolaan wakaf yang transparan.
Presiden RI Joko Widodo resmi meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU), di Istana Negara, Jakarta, pagi ini, Senin (25/01). Presiden menyampaikan, potensi wakaf di Indonesia sangat besar, per tahun mencapai Rp2.000 triliun. Bahkan, potensi wakaf uang dapat menembus angka Rp188 triliun.
“Oleh karena itu, kita perlu perluas lagi cakupan pemanfaatan wakaf, tidak lagi terbatas untuk tujuan ibadah tetapi dikembangkan untuk tujuan sosial-ekonomi yang memberikan dampak signifikan bagi pengurangan kemiskinan dan ketimpangan sosial dalam masyarakat,” ucapnya.
Peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang, lanjut mantan Wali Kota Solo itu, sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat rasa kepedulian dan solidaritas sosial untuk mengatasi kemiskinan dan ketimpangan sosial di Indonesia.
“Peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Nasional Uang hari ini, menjadi bagian penting bukan hanya meningkatkan awareness/kepedulian, literasi, dan edukasi masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah, tetapi sebagai upaya memperkuat rasa kepedulian dan solidaritas sosial untuk mengatasi kemiskinan dan ketimpangan sosial,” tuturnya.
Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, lanjut Jokowi, sudah saatnya Indonesia memberikan contoh praktik pengelolaan wakaf yang transparan, profesional, kredibel, terpercaya, dan memiliki dampak yang produktif bagi kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi umat Islam.