Lurah Kota Bambu Selatan: Aksi 22 Mei ganggu kegiatan warga

Muhadi berharap kondisi segera pulih sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas normal.

Personel kepolisian mengamankan seorang provokator kericuhan saat terjadi bentrokan di kawasan Slipi Jaya, Jakarta, Rabu (22/5)./ Antara Foto

Lurah Kota Bambu Selatan Muhadi mengeluhkan Aksi 22 Mei yang juga terjadi di wilayahnya. Menurutnya, aksi ini telah menghambat aktivitas warga.

"Mobilitas masyarakat menjadi terbatas dan tidak leluasa. Secara spontan, kegiatan ekonomi warga juga terganggu," ujarnya di Jalan Letjen S. Parman, Jakarta Barat, Rabu (22/5).

Sekitar pukul 22.30 WIB, Muhadi berjalan kaki ke lokasi didampingi empat petugas Babinsa Kelurahan Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Kota Jakarta Barat.

Muhadi mengatakan, dia beserta pemuka masyarakat lain sudah mengimbau agar warga agar menjaga keselamatan dengan tidak keluar rumah. Sejak kemarin malam, kondisi rusuh akibat unjuk rasa menolak kecurangan Pemilu terjadi pula di Jalan Letjen S. Parman, Slipi tersebut. Muhadi mengatakan kejadian itu disebabkan ulah massa dari luar kampungnya. 

"Kami mengimbau juga agar warga tidak ikut melakukan aksi anarkis. Kita berpesan agar bila ikut menyuarakan pendapat jangan secara anarkis," kata Muhadi.