Mafindo: Chat dukungan polisi ke Jokowi seperti chat Rizieq ke Firza Husein

Mafindo mengaku kesulitan memastikan tangkapan layar grup WhatsApp polisi mendukung Jokowi sebagai fakta atau hoaks.

Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) mengenakan kaos bertuliskan ajakan untuk melawan hoaks saat apel di Kemendagri, Jakarta, Jumat (22/3)./ Antara Foto

Ketua Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Septiaji Eko Nugroho mengatakan, pembuktikan kebenaran chat dukungan polisi terhadap peserta Pilpres 2019 nomor urut 01, sulit dibuktikan. Karena itu, Mafindo belum memastikan apakah percakapan dalam aplikasi WhatsApp berisi dukungan yang beredar di media sosial, merupakan fakta atau hoaks.

"Kami belum mengetahui itu hoaks atau bukan, karena belum ada yang melaporkan. Pun pembuktiannya akan sangat sulit, karena screenshot (tangkapan layar) WA asli dan rekayasa bisa sangat mirip," kata Septiaji Eko Nugroho kepada reporter Alinea.id, Senin (1/4).

Pria yang kerap disapa Aji ini menjelaskan, kasus ini mirip dengan beredarnya tangkapan layar percakapan yang diduga dilakukan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab dengan Firza Husein. Aji mengaku, pihaknya juga tidak bisa memastikan kebenaran tangkapan layar dalam kasus tersebut.

"Seperti ketika dulu muncul screenshot WA yang diduga antara Habib Rizieq dan Firza, kami tidak bisa membuat kesimpulan," ucapnya.

Sebagai organisasi yang memantau peredaran hoaks, Aji menjelaskan, Mafindo punya banyak cara untuk melakukan verifikasi terhadap sebuah informasi. Mafindo akan memastikan apakah informasi yang beredar adalah sebuah fakta atau hoaks.