Mahasiswa Papua ditantang untuk jadi bagian dari solusi

Pemekaran DOB juga akan membuka peluang besar bagi mahasiswa yang setelah menyelesaikan studinya dapat menjadi pemimpin.

Foto Istimewa

Generasi muda Papua yang kini mengenyam pendidikan di perguruan tinggi harus menjadi bagian dari solusi untuk menyelesaikan berbagai persoalan di Bumi Cendrawasih. Peran mereka dinilai penting demi masa depan Papua yang lebih baik.

“Mahasiswa Orang Asli Papua (OAP) harus menjadi bagian dari solusi, bukan sebaliknya menjadi bagian dari masalah. Caranya adalah dengan belajar sungguh-sungguh, dan setelah lulus kembali ke Tanah Papua untuk turut membangun daerah asal mereka, menyongsong masa depan yang lebih cerah, meninggalkan pertikaian masa lalu,” ujar Prof Imron Cotan, pemerhati Papua dan isu-isu strategis dalam sarasehan Mahasiswa Papua se-Jabodetabek, yang digelar di Jakarta, Rabu, (23/2).

Profesor Imron percaya bahwa kebijakan tegas pemerintah telah membuka peluang besar bagi para intelektual atau mahasiswa untuk meraih masa depan yang cerah. Antara lain berkat kesempatan kerja yang ditawarkan pemerintah, selain pemberian beasiswa.

Pemekaran DOB juga akan membuka peluang besar bagi mahasiswa yang setelah menyelesaikan studinya dapat menjadi pemimpin formal dan informal di daerahnya masing-masing.

“Perlu perubahan mental bagi mahasiswa OAP untuk memutuskan menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah,” pungkas mantan Duta Besar Indonesia untuk Australia.