Mahasiswa tewas, Ketua DPR: Saya yang paling bertanggung jawab

Sebagai Ketua DPR, Bamsoet menyebut dirinya paling bertanggung jawab atas aksi unjuk rasa yang ricuh di berbagai daerah.

Ketua DPR Bambang Soesatyo. /Antara Foto

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan DPR turut 'berdosa' atas tewasnya sejumlah warga dan mahasiswa dalam aksi unjuk rasa menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan RUU kontroversial lainnya di berbagai daerah. 

Sebagai Ketua DPR, Bamsoet bahkan menyebut dirinyalah yang paling bertanggung jawab atas ekses buruk dari RUU-RUU yang disusun dan dibahas DPR bersama pemerintah. 

"Kami sudah berusaha menjalankan tugas-tugas sebagaimana diatur dalam tatib dewan dan UU MD3 dan aturan negara lainnya. Kita bekerja berdasarkan undang-undang. Kalau itu menimbulkan ekses, maka saya nyatakan sebagai pimpinan DPR, saya yang paling bertanggung jawab," ujar Bamsoet di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (27/9). 

Di Jakarta, setidaknya satu warga meninggal terkait aksi unjuk rasa memprotes RUU kontroversial yang berlangsung ricuh pada 23-25 September lalu. Di Kendari, Sulawesi Tenggara, dua mahasiswa Halu Oleo--Immawan Randi (21) dan Muhammad Yusuf Kardwi (19)--ditemukan tewas dalam aksi unjuk rasa serupa. 

Bamsoet mengatakan, DPR telah mengklarifikasi ke kepolisian mengenai penyebab kematian dua mahasiswa di Kendari. Menurut Bamsoet, Polri membantah peluru tajam yang menewaskan Randi berasal dari aparat kepolisian.