Makna di balik batik terakhir pesanan Ani Yudhoyono

Berbeda dari biasanya, istri Susilo Bambang Yudhoyono itu memilih motif sawunggaling yang didominasi warna gelap.

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono berziarah ke makam istrinya, Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Rabu (5/6). /Antara Foto

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenang pembicaraan terakhirnya bersama sang istri, Ani Yudhoyono. Menurut SBY, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Ani sempat bersikeras untuk mengenakan batik saat merayakan Lebaran di rumah sakit. 

"Ibu Ani memilih batik nuansa hitam, (motif) sawunggaling. (Motif) itu menggambarkan sebuah burung yang terbang ke surga," ujar SBY kepada wartawan usai berziarah ke makam Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (5/6).

Kristiani Herrawati atau yang akrab disapa Ani Yudhoyono tutup usia di National University Hospital (NUH), Sabtu (1/6) pukul 11.50 waktu Singapura. Sejak Februari, Ani dirawat intensif di Singapura karena penyakit kanker darah yang ia derita.

SBY mengatakan, istrinya memang hobi merencanakan busana yang akan dipakai keluarga besar Yudhoyono menjelang Idulfitri. Untuk salat Id, Ani biasanya mengusulkan baju koko. Namun, untuk halal bilahal, Ani lebih memilih menggunakan batik. 

Saat masih dirawat di NUH, menurut SBY, Ani berkukuh ingin mengenakan batik bermotif sawunggaling atau burung phoenix yang ia pesan. Setelah batik tersebut selesai dijahit, SBY pun sempat memperlihatkan busana tersebut kepada sang istri.