Malapetaka kesehatan mengintai dari pecahan asbes

Di Jakarta, menurut laporan BPS tahun 2022, jumlah bangunan tempat tinggal yang menggunakan atap berbahan asbes mendominasi, yakni 52,10%.

Ilustrasi atap asbes. Alinea.id/Firgie Saputra

Sudah sekitar lima tahun Nurhayati, 38 tahun, menggunakan asbes sebagai atap di dua kamar di rumahnya. Warga Pedongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat itu mengaku, menggunakan asbes sebagai atap cukup praktis dan hemat.

“Tidak banyak biaya, ya,” kata perempuan yang bekerja sebagai asisten rumah tangga ini kepada Alinea.id, Jumat (29/9).

Sedangkan Nurjanah, 48 tahun, yang tinggal tak jauh dari kediaman Nurhayati, mengaku sudah 12 tahun menggunakan asbes untuk atap rumahnya. Serupa Nurhayati, alasan Nurjanah memakai atap asbes juga ekonomi.

“Karena murah, harganya terjangkau,” ujar ibu rumah tangga tersebut, Jumat (29/9).

Memicu kanker paru-paru