Mantan polwan terpapar radikalisme rencanakan bom bunuh diri

Nesti sudah lama terpapar paham radikalisme ISIS, dan dipersiapkan melakukan aksi bom bunuh diri.

Ilustrasi/Pixabay.com

Polri membeberkan alasan penangkapan mantan polwan Polda Maluku Utara bernama Nesti Ode Samili di Yogyakarta. Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap Nesti di Yogyakarta lantaran dirinya hendak melakukan aksi amaliyah (serangan teror).

Kepala biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Nesti telah memiliki sasaran untuk amaliyah di Yogyakarta. Pada Mei lalu, polisi menangkap Nesti di Surabaya yang melarikan diri dari tugas dan diduga bergabung dengan jaringan ISIS. Pada September, ia dibekuk di indekosnya di Bantul, Yogyakarta.

“Dia akan melakukan suicide bomber (bom bunuh diri) untuk tempat ibadah di wilayah Yogyakarta,” kata Dedi saat dikonfirmasi, Minggu (13/10).

Dedi menuturkan, Nesti sudah memiliki perencanaan karena ia cukup lama terpapar paham radikal ISIS. Sekitar dua tahun lalu, Nesti terpapar paham radikal ISIS dari media sosial.

“Dia terpapar sejak di reserse, kira-kira beberapa tahun lalu. Mereka mulainya dari media sosial itu,” tutur Dedi.