Masa Nataru, banyak barang penumpang KAI tertinggal

Tingginya volume pada masa angkutan nataru ini juga berdampak pada meningkatnya jumlah data barang tertinggal.

Suasana di Stasiun Gambir. Dok: PT KAI Daop 1 Jakarta

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mengoptimalkan fungsi layanan Lost and Found untuk mengelola barang penumpang tertinggal yang berhasil diamankan petugas. Terlebih, tingginya volume pada masa angkutan Nataru ini juga berdampak pada meningkatnya jumlah data barang tertinggal yang telah diamankan oleh petugas.

Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, selama lima hari ini sebanyak 11 barang tertinggal yang berhasil diamankan petugas. Semua barang telah dimasukkan pada database sistem Lost and Found. 

“Dari jumlah tersebut, 7 diantaranya sudah kembali ke pemilik. Barang tertinggal yang ditemukan tak jarang merupakan jenis barang berharga seperti Laptop, Telepon Seluler, Tas, Dompet hingga Paspor WNA,” kata Eva dalam keterangan, Selasa (27/12). 

Bagi para pelanggan yang merasa kehilangan atau tertinggal barang di dalam KA atau di lingkungan stasiun, dapat melaporkan kepada petugas antara lain Kondektur yang sedang berdinas di atas KA, ataupun petugas pengamanan yang ada di stasiun atau dapat melalui Contact Center KAI 121. 

Petugas pengamanan stasiun selalu melakukan pemeriksaan secara berkala di area-area ruang tunggu dan di atas KA, terlebih pada saat KA tiba di stasiun tujuan akhir, petugas akan melakukan pengecekan di setiap rangkaian untuk memastikan tidak ada barang bawaan penumpang yang tertinggal.